One Day Trip to Dusun Bambu Bandung


Assalamualaikum. Hai guys…!

ketemu lagi kita di blog aku. Kali ini, aku bakal menceritakan pengalamanku di Dusun Bambu Bandung lho! Dan, aku juga akan bercerita tentang om Ari dan tante Anung. Jadi, om Ari adalah anak kedua dari uti-ku, atau bisa dibilang adik pertama ayahku. Kalau tante Anung adalah suami dari om Ari. Om Ari dan tante Anung tinggal di Cimahi, Bandung. Oke, aku lanjut cerita lagi ya guys!


“Dek lifa bantu tante siapin piring, gelas, sama sendok buat entar sarapan bubur ayam ya! Jawab tante Anung. Akupun mengangguk sambil bergegas menyiapkan semuanya. Setelah menyelesaika tugasku, aku kembali minum air hangat dan melihat pemandangan pagi hari di kota Bandung yang sejuk nan indah ini. Hmm.. sejuk banget deh! Melihat taman bunga kecil di teras rumah tante Anung dan om Ari, aku jadi teringat soal cerita om Ari dan tikus tanpa kepala. Mengulang memori itu membuatku ingin tertawa melihat ekspresi geli om Ari saat mencontohkannya! Ah, sudahlah! Tidak perlu kuceritakan disini, nanti kalian jadi jijik.

Assalamu’alaikum! Bubur ayam hangat ala perumahan sudah datang! Seru bunda saat masuk ke dalam rumah bersama ayah. Ya, bunda dan ayah yang bertugas membelikan sarapan kami pagi ini. Sekaraang, tugasku untuk menumpahkan bubur ayam kami ke masing-masing piring, serta meletakkan sendok dan garpunya. Tada! Sarapan di hari Minggu pagi sudah siap! Met makan teman-teman! Sambil makan, kami menonton berita headline tentang tsunami dan gempa di Palu, Sigi dan Donggala di Sulawesi Tengah.

Ya Rabb! Angka kematian koban mencapai lebih dari 500 jiwa! Juga 100 sekian korban luka, dan 20an orang yang hilang! Aduh… ngeri banget aku! Kalau misalnya aku mendapati keluargaku terkena bencana alam, aku pasti akan minta tolong beberapa relawan, diriku sendiri, serta keluargaku sendiri untuk mencarinya seharian. Kami berlima yang menonton berita, bergidik ngeri. Bunda apalagi, bunda sampai suaranya bergetar! Gempa yang melanda kota Palu, Sigi, dan Donggala berkekuatan 6,9 SR (scale richter)! Cukup dahsyat lho! Gempa ini terjadi pada hari Jum’at, 28 Oktober 2018 pukul 17.00 WITENG (Waktu Indonesia Tengah). atau jam 16.00 WIB (Waktu Indonesia Barat). Ternyata, gempa ini menghasilkan gelombang tsunami setinggi 1,5 meter (150 centimeter). Eits! Mungkin dari kalian ada yang menganggap 1,5 meter itu rendah dan biasa saja, namun itu bisa berakibat fatal lho! Bisa terjadi fatal, karena ombak tsunami itu berulang-ulang, sehingga dapat berakibat fatal pada area sekitarnya. Tsunami tersebut terjadi pada waktu (kira-kira) 30 menit setelah terjadinya gempa. Kamu tahu jam berapa persisnya tsunami itu terjadi

Setelah kegiatan cuci piring, aku minta waktu kepada bunda dan ayah untuk menikmati udara pagi selama 1 jam. Mau tahu caraku menikmati udara pagi di Bandung? Cukup dengan bermain di taman perumahan om dan tante aku, serta jalan pagi mengitari perumahan. Saat aku bermain ayunan, ada banyak sekali anak yang bermain, namun sepertinya mereka kurang mengerti bahasa anak Jakarta dan sekitarnya sehingga aku bingung bagaimana cara untuk berkenalan dengan mereka. Aku sudah coba menggunakan bahasa Jakarta, seperti ‘nama kamu siapa’, ‘umur kamu berapa’, ‘rumah kamu yang mana’, ‘lagi main apa’, ‘kamu kelas berapa’, dan lainnya deh! Tapi aku waktu bilang nama kamu siapa, mereka malah bilang, hah? Opo? Koe ngomong opo wis? Sehingga aku kebingungan dengan cara berkenalan dengan mereka. Karena aku kebingungan, aku hanya bisa berkata, ndak jadhi, maap ngeh! Kataku singkat. Setelah bermain ayunan dan melihat mereka bermain badminton, aku mengelilingi perumahan ini. Aku menemukan banyak anak laki-laki yang sedang bermain bola, namun mereka bermainnya dengan cara tidak ada out dan hand. Setelah mengelilingi perumahan, akhirnya aku-pun pulang, dan saat kulihat jam… what? Sudah jam 7 .15 pagi? Dengan segera, aku membantu tante Anung menyapu, mengepel, melipat tikar anyaman, menutup televisi, menyiram tanaman, memindahkan piring dan gelas dari rak cuci piring ke lemari piring, atau bahkan memindahkan sampah dari tong sampah dalam rumah, ke tong sampah di teras rumah.

Di dalam rumah, tante anung dan bunda sedang bercakap sesuatu di kamar shalat dan rapi-rapi. Karena penasaran, akupun masuk ke kamarnya. Oh… rupanya mereka sedang membicarakan tentang kosmetik dan sun cream. Karena aku suka dengan dunia kosmetik dan sun cream, akupun mendengarkan. Bukan berarti menguping lho. Bundaku memiliki aturan, apakah aku boleh masuk atau tidak untuk mendengarkan suatu pembicaraan:

Boleh mendengarkan:
  • *   Ya kak, mau ikut mendengarkan? Sini.
  • *   Mau mendengarkan ya kak?? Boleh kok.
  • *   (dijawab pakai isyarat tangan) tangannya ke atas dan ke bawah
  • *   Mengangguk
  • *   Masuk, duduk dekat bunda, di elus sekali saja kepalanya

Tidak boleh mendengarkan:
  • *   Maaf kak, ini bukan pembicaraan yang boleh didengar kakak
  • *   Kak, tolong keluar dulu sebentar ya
  • *   Kak, kami mau bicara dulu sebentar ya, keluar dulu boleh
  • *   (dijawab pakai isyarat tangan) menunjukkan telapak tangannya
  • *   Permisi kak, kami mau bicara dulu, jangan disini dulu ya.
  • *   Ya kak, sebentar ya, tetap disitu dulu

Tante pakai bedaknya apa? Tanya bunda kepada tante Anung. Oh, itu mba Anti, aku pakainya sariayu, marcks, wardah, sama nu skin itu lho”, jawab tante Anung. Tapi yang paling sering aku pakai wardah sama nu skin sih, tambah tante Anung. Kenapa tante? Kok suka pakai wardah sama nu skin? Tanya bunda. Gini mba, kalau wardah, aku cocok karena dia itu ada banyak SPF 15+ nya, jadi gak perlu pakai sun cream lagi habis pakai bedaknya. Kalau nu skin, aku emang udah cocok dari waktu mba kenalin, karena bahannya alami dan natural banget gitu. Warnanya juga soft dan mendekati warna kulit kita yang sebenarnya tanpa pakai kosmetik gitu mba”, jawab ante Anung dari pertanyaan bunda.
“Emm.. tante, aku punya saran sun cream nih, seru bundaa bersemangat. Oh ya? Apa mba? Tanya tante Anung antusisas. “Itu mba, coba deh pakai sun cream-nya dari biore yang aqua rich! Ademm.. banget deh tante! Ada SPF 15+-nya! Terus, sun cream-nya bisa sejuk, karena bahannya lebih banyak aqua, atau air kan, jadinya sejuk! Terus, di sun creamnya ditambahkan aleo vera, lidah buaya itu! Coba deh tante! Nih, aku bawa! Kata bunda sambil merogoh isi tasnya untuk mengambil sun cream biore aqua rich. Nih kak, kasih ke tante Anung. Pinta bunda kepadaku untuk memberikan sun cream-nya ke tante Anung. Makasih dek! Kata tante Anung saat kuserahkan sun cream-nyaakupun mengangguk.

Eh iya! Bundaku punya saran kalau kalian suka dan menggunakan kosmetik lho! Berikut dibawah ini, 
Rekomendasi merk kosmetik versi bundaku:
  • MOKO-MOKO
  • Wardah 16.55
  • Marcks
  • Biore
  • REVLON
  • Nu Skin
  • NIVEA

Kalau untuk lipstick atau lipbalm, bundaku menyarankan produk di bawah ini:
  • MOKO-MOKO
  • MAYBELINE NEW YORK
  • REVLON

Info juga nih! Produk Nu Skin tidak dijual di toko-toko kosmetik pada umumnya lho! Cabang toko Nu Skin di DKI Jakarta hanya ada 1yaitu di City Plaza, lantai 10. Jalan Jend. Gatot Subroto No.44, Kuningan Barat, Jakarta Selatan. Kalau kalian mau ke sana, ajak aku ya. Ini dia link Google Maps-nya.

Setelah kami semua siap, grabcar kami sudah datang, sekarang saatnya bagi kami untuk berangkat! Isi tasku ada beberapa barang, yakni:
  • Kamera + tasnya + charger
  • 3 botol air minum
  • Tongsis tante anung
  • Peremen fisherman friends rasa citrus
  • Biore sun cream
  • Nu Skin Enhancer
+dusun bambu

Perjalanan ke Dusun Bambu dari Cihanjuang sekitar 20 menit. Ternyata, makin ke atas gunung, jadi makin dingin airnya! Waktu aku cuci tangan, airnya dingin sekali! Seperti seember air yang diberikan 1 liter es! Brr.. dingin buanget! Setelah kami ke toilet, kamipun membeli tiket untuk kami masuk ke Dusun Bambu. Setiap pengunjung dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp.25.000. Uniknya, 2 lembar tiket masuk ke Dusun Bambu, dapat ditukar dengan 1 buah tanaman! Wiih asyik! Seakan-akan Dusun Bambu mengajakku untuk ikut menanam pohon.


  • Selesai membeli tiket, kami harus menitipkan tas kami. Don’t be worry, penitipan tasnya tidak perlu membayar kok! Sebelum kalian masuk ke Dusun Bambu, ada aturan-aturan yang  diterapkan dan harus ditaati oleh pengunjung, yaitu:
  • *
  • Dilarang menggunakan Dusun Bambu sebagai tempat acara besar tanpa seizin pihak pengelolaDilarang menggunakan Dusun Bambu sebagai tempat acara besar tanpa seizin pihak pengelola
  • Dilarang memarkir kendaraan di sembarang tempat, apalagi parkir dia atas mobil orang lain. Parkirlah kendaraan anda di tempat yang sudah disediakan
  • Dilarang membawa makanan dan minuman dari luar ke dalam area taman rekreasi Dusun Bambu
  • Dilarang merusak property, fasilitas, dan tanaman di Dusun Bambu
  • Dilarang membawa hewan peliharaan ke dalam taman rekreasi Dusun Bambu
  • Dilarang berjualan di Dusun Bambu tanpa seizin pihak pengelola
  • Dilarang memperjual-belikan fasilitas dalam taman rekreasi Dusun Bambu tanpa seizin pihak pengelola
  • Dilarang meliput Dusun Bambu tanpa seizin pihak pengelola
  • Dilarang membawa senjata tajam
  • Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, mohon hubungi petugas
  • Dilarang menambahkan fasilitas rekreasi Dusun Bambu tanpa seizin pihak pengelola
  • Dilarang menggantikan posisi karyawan tanpa seizin pihak resmi Dusun Bambu
  • Dilarang menyelam/berenang  di danau kecil buatan tanpa seizin pihak pengelola
  • Tolong jaga barang atau anak anda dengan sangat hati-hati
  • Segala barang anda yang hilang, Dusun Bambu tidak ikut bertanggung jawab
  • Dilarang menggunakan Dusun Bambu sebagai tempat acara besar tanpa seizin pihak pengelola*

Setelah kami membeli tiket, kami menelusuri Dusun Bambu dengan cara berjalan kaki. Ada 2 pilihan untuk menelusuri Dusun Bambu, yakni:
  • *   Berjalan kaki
  • *   Menaiki mobil kunjungan

Seru banget! Saat kami ingin ke tujuan pertama kami, yaitu taman bunga Dusun Bambu, kami berlu melewati jalan beberapa tapak yang kanan dan kirinya dihiasi dengan sawah. Ahh… indah banget! Segera saja, kami berfoto dengan latar belakan sawah yang indah ini. Jalan beberapa tapak ini, cukup menanjak, dan jalan beberapa tapaknya ini diberikan bambu lho!

Taman wisata rekreasi ini, disebut Dusun Bambu karena tentunya banyak pohon bambunya. Yang kedua, karena bangunan-bangunan disini di beri beberapa bambu untuk melengkapi bangunan tersebut. Yang ketiga, ada jalan yang dibuat dari bambu lho! Contohnya jalan setapak yang kami pijak sekarang ini. Jalan setapak ini, bawahnya diberi tanah coklat. Namun atasnya dilapisi dengan bilah-bilah bambu yang seukuran dengan jalan beberapa tapaknya. Saat kami sedang berjalan menuju taman bunga, kami menemukan bunga payung terbalik! Segera saja aku berfoto dibawah pohon ini. Bunganya itu indah banget! Aku jadi ingat kenangan masa indahku di taman wisata Matahari. Soalnya aku juga melihat bunga yang indah, namun bukan bunga payung terbalik. Dibawah ini, ciri-ciri pohon bunga payung terbalik ya!:
  • *   Kelopak bunganya sangat tipis
  • *   Kelopak bunganya berwarna gradasi antara warna kuning muda dan warna putih (seperti warna bunga kamboja kuning)
  • *   Daunnya seperti daun pohon jambu biji
  • *   Batang pohonnya seperti batang pohon sukun
  • *   Tinggi pohonnya (kira-kira) 1,5-4 meter
  • *   Sari bunga didalamnya berwarna merah kecoklatan
  • *   Akar pohonnya tidak menimbul ke atas tanah

Setelah berfoto di bawah pohon bunga payung, kami kembali melanjutkan perjalanan ke taman bunga dusun bambu. letak pohon bunga dusun bambu, ada di bukit gunung. Di dalam perjalanan kami ke taman bunga dusun bambu, tante Anung menceritakan beberapa wahana yang ada disini, seperti:
  • *   Creativity ship
  • *   Taman bunga dusun bambu
  • *   Memanah
  • *   Trampoline world
  • *   Hammock tower
  • *   Makan di sarang burung
  • *   Labirin kelinci
  • *   Mini playground
  • *   Taman bunga dusun bambu
  • *   Pojok kuliner
  • *   Kereta mini
  • *   Sepeda air
  • *   Dusun-dusun kayu

Dan masih banyak yang lain deh! Nanti kalau kalian ke sana, bantu aku untuk melengkapi list wahana-nya yaa.

Sebelum ke taman bunga Dusun Bambu, kami perlu melewati jembatan yang ada tiang bertanaman rambat, dan dibawahnya ada sungai kecil alami gitu! Segera saja aku berfoto di jembatan tersebut. Setelah berfoto, greget banget aku! Aku tuh ingin menceburkan diriku ke sungai kecil tersebut! Namun bunda menyarankanku untuk berman disungainya nanti saja, saat setelah dari danau buatan yang kecil. Saat kami berjalan menuju danau buatan yang kecil, kami menemukan gerobak penjualan es mambo buah seharga Rp.15.000 per batang. What the? Tahu begini, aku bakal bawa jualanku kesini, dan izin ke pihak resmi Dusun Bambu untuk berjualan es milo di sini. Aku dan bundaku bakal untung banyak sekali! Dan yang kulihat juga, es buah mambo disini ukurannya haya berbeda puluhan milliliter dari es milo yang aku dan bundaku jual. Oh iya, sekarang aku bakal menuangkan presepsiku mengenai tempat wisata yang mahal di dusun bambu ini, yaitu:
  • *      Hotel khas dusun bambu
  • *      Makan di sarang burung
  • *      Memanah

Sekarang, why menurutku 3 wisata di dusun bambu ini tergolong mahal??:
  • *      Hotel khas dusun bambu: dari desas-desusnya tante anung, harga hotel di dusun bambu ini, jutaan per-malamnya. Dan setelah aku crosscheck harga yang dimaksud jutaan dari sumber yang terpercaya, menginap 1 malam di hotel khas dusun bambu itu, adalah Rp.1.800.000,00. Untuk info lebih lanjut, copy dan paste link disamping ini ke laman Google kamu: https://penginapan.net/harga-atau-tarif-penginapan-di-dusun-bambu-bandung/
  • *      Makan di sarang burung: dari info tante anung yang sudah ku crosscheck dari sumber yang terpercaya juga, sewa tempatnya saja sudah Rp.100.000,00, belum dengan makanan yang akan kita beli dan dimakan. Rp.100.000,00, hanya berlaku untuk sewa tempatnya selama beberapa jam. Linknya dibawah ini, di klik ya!: http://jejaklangkahku.com/2016/02/27/serasa-jadi-burung-di-resto-lutung-kasarung-dusun-bambu-lembang-bandung/ 
  • *      Memanah: memanah ini, bunda tidak menyarankan disini, karena banyak tempat wisata yang lebih menarik selain memanah, lagipula di UI (Universitas Indonesia) ada yang kursus memanah. Ya, memang disini paketnya paket memanah sih, yang lebih special (ibaratnya). 1 orang memerlukan tarif Rp.600.000,00. Ini link-nya ya, di copy dan paste di laman Google kamu!: https://tempatwisatadibandung.info/archery-war-battle-game-lembang-bandung/

Sekian dari persepsi alifa.. :) saat kami sampai di danau buatan kecilnya, kami segera berdiri di bundaran kayu untuk bersiap berfoto. Saat aku berfoto dengan gaya berlutut, aku langsung seperti orang kesetrum. Panasnya merambat hingga ke tulangku! Hiss… panas banget!

Setelah berfoto dengan latar belakang danau buatan kecil, kami kembali melanjutkan perjalanan ke taman bunga dusun bambu, dan saat kami berjalan…. Whuah.. akhirnya aku menemukan sungai kecilnya! Dengan semangat, aku lepas sepatuku, dan.. byur! Air berkeciprat kesana-kemari akibat loncatan kecilku. Kyaa… dinginnya (menurutku) 3x lebih dingin daripada air dari kran wastafel di toilet tadi. Setelah cukup bermain di sungai kecil tersebut, aku berfoto di atas batu besar yang ada di sungai kecil tersebut. Lalu aku berfoto di atas jembatan melengkung yang bawahnya ada sungai kecil tersebut. Baru berjalan 3 meter dari jembatan melengkung tadi, aku menemukan bunga yang ada seperti di iklan molto eau de parfume! Bunganya seperti bunga kamboja yang ditempel hingga berbentuk oval. Namun, kelopak bunganya berwarna biru muda dan ada bentol-bentol kecil berwarna merah. Setelah berfoto di samping bunga yang ada diklan molto, kamipun kembali berjalan menuju bukit gunung burangrang, tempat terletaknya taman bunga dusun bambu. di tempat tersebut, kami menemukan baannyak sekali bunga-bunga yag indah! Seperti bunga:
  • *   Tulip
  • *   Lavender (kesukaanku)
  • *   Chamomile
  • *   Melati (kalau tidak salah)


*
Dilarang menggunakan Dusun Bambu sebagai tempat acara besar tanpa seizin pihak pengelolaSetelah cukup berfoto-foto dan melihat bunga-bunga yang indah di taman bunga dusun bambu ini, kami pun beristirahat dengan cara duduk dan rehat sejenak dulu. Oh iya! Aku itu, suka dengan bunga lavender, karena bunganya itu mempunyai wangi yang khas, dan dapat mengusir nyamuk. Apalagi mengusir nyamuk Aedes Aegyepti. Aku punya kesimpulan, bagaimana bunga di taman bunga dusun bambu ini terawatt! Karena :
  • *   Disiramnya dari pagi hinggs senja
  • *   Walaupun disiram dari pgi hingga senja, bunganya tidak layu karena disiramnya sedikit demi sedikit
  • *   Terkena matahari dari sinar matahari-nya tidak terlalu panas

Mungkin kalian bingung dengan apa yang kumaksud, tapi… aku mash punya 1 cara untuk memunculkan bagaimana gambaran alat yang kumaksud itu:
  • *      Ada sebuah tiang tinggi
  • *      Letak tiangnya berada di tengah-tengah 2-4 warna/jenis bunga
  • *      Ada selang yang terikat di samping tiangnya
  • *      Lubang selang yang berada di tiang disumbat
  • *      Lubang selang yang satu lagi, ada di lubang saluran air
  • *      Bagian samping-samping selang yang ada di tiang, dilubangi menggunakan jarum/paku/sejenisnya
  • *      Nanti saluran airnya dinyalakan deh!

Apakah kalian masih bingung?? Kalau bingung, sepertinya kalian perlu melihatnya foto berikut, atau langsung ke Dusun bambunya saja.   

Saat kami sedang turun untuk ke pojok kuliner, kami melihat creativity ship, tempat untuk berkreasi. Aku meminta pada bunda dan ayah, agar aku bisa membuat slime disini. Harga kegiatan membuat slimenya, memerlukan Rp.35.000,00. Menurutku, slime yang dijual disini, harganya cukup terjangkau lho! Walaupun, ukurannya hanya 100 ml. (kurang lebih). Inilah alasan mengapa aku bilang slime ini harganya terjangkau:
  • *   Wadah slimenya dari botol kaca
  • *   Kualitas bahannya terjamin
  • *   Kualitas alatnya juga terjamin
  • *   Manager yang menjaga, sangatlah teliti (yang membuat slimenya dapat berhasil karena kesabaran manager yang mengajarinya)
  • *   Kebersihan barang dan bahannya terjaga
  • *   Tempatnya nyaman
  • *   Manager yang menjaga sangat ramah (yang membuat slimenya dapat berhasil karena kesabaran manager yang mengajarinya)

Mau nonton bagaimana aku membuat slime di sana? Lihat vlognya di bawah ini!
Setelah membuat slime, aku mencuci tanganku di toilet yang terletak di bagian bawah pojok kuliner. Aku mencari menu makan siang yang sangat kuinginkan, yakni… nasi bakar khas bandung! Aku penasaran sekali, sehingga aku ditemani tante Anung untuk mencari nasi bakar. Karena kebetulan, tante Anung juga mau makan nasi bakar. Berikut, makan siang kami semua:
  • *    Ayah: mie basah khas bandung
  • *    Om ari: paket nasi bebek
  • *    Bunda: rujak bebeuk/asinan
  • *    Tante anung: nasi bakar ikan teri
  • *    Alifa (aku): nasi bakar ikan teri

Kamipun menuju meja yang kami tempati. Menu nasi bakar aku dan tante anung sama, yaitu nasi bakar ikas teri yang terdiri dengan:
  • *    Timun: vitamin dan serat
  • *    Nasi: karbihidrat
  • *    Orek tempe: lemak
  • *    Ayam: protein
  • *    Ikan teri: protein

Kami memerlukan waktu makan hanya 15 menit, setelah itu kami membayarnya dan menuju ke wahana tujuan kami selanjutnya. Kami perlu turun melawati jembatan dulu. Sambil berjalan, aku sambil memainkan slime yang baru kubuat tadi. Saat sudah beberapa lama kami berjalan, kami dapat melihat labirin kelinci dengan sangat jelas dari atas jembatannya lho! Berbagai kelinci kami lihat, seperti:
  • *   Kelinci pemalas gerak
  • *   Kelinci super aktif
  • *   Kelinci galak
  • *   Kelinci manja
  • *   Kelinci pendiam
  • *   Kelinci penakut
  • *   Kelinci ge-er

Kami juga melihat lutung kasarung lho! Cuma kami tidak bisa melihat lebih dekat atau masuk ke lutung kasarungnya, harus registrasi dan bayar dulu untuk masuk. Setelah melihat lutung kasarung, kami menuruni anak tangga yaanngg.. sungguh curam dan sempit! 1 anak tangga hanya bisa untuk 1 orang. Dan yang membuat tangga ini lebih curam, bentuknya spiral! Uwahh.. gemetar aku! Saat turun dari tangga, kami hanya perlu belok ke kanan dan… sampai deh! Kami sudah sampai di Hammock Tower lho! Wahana yang ingin kami coba sekarang ini. Tiket untuk menaiki hammock tower ini, memerlukan Rp.10.000,00 per orangnya lho! Menghemat kantong banget bukan?? Setelah membeli tiket, aku naik ke hammock tower yang pertama, yakni yang paling atas. Yang kedua bunda, yang ketiga ayah, yang keempat tante Anung, dan yang kelima om Ari! Om ari tidak perlu menggunakan pengaman serta naik ke tangga dulu, karena om ari tinggal loncat sedikit, dan HUP! O ari sudah bisa bergaya di hammock-nya. Perjuangan sekali bagi aku untuk meminta bunda, ayah, tante anung, sampai om ari agar mau menaiki hammock tower! Perlu 5 menit untuk mengajak mereka ini. Waktu masih awal-awal sih, aku biasa saja, tapi lama-lama… kakiku mulai gemetar! Whaa! Seruku tiba-tiba. Bunda, om ari serrta tante anung tertawa, tapi ayah justru sibuk dengan tinggi hammock-nya sendiri. Tinggi maksimal hammock tower ini, sekitar 1 batang pohon bambu kuning atau pohon kayuputih lho! Yaitu (kira-kira) 10 meter! Tinggi banget bukan?? Setelah berfoto dengan berbagai macam gaya, kamipun turun 1per1 dari hammock-nya. Yang turunnya hanya tinggal meloncat, hanya om Ari, dan setelah om Ari turun dari hammock ia berkata, semangat dek lifa! Akupun hanya menggembungkan pipi, kesal karena sudah terlihat bahwa aku ketakutan di hammock paling atas. Aku jadi semakin ngeri di bagian paling atas ini! Waktu ayah turun, ayah di prank sama orang yang pegang talinya! Jadi ayah tangannya diminta membentuk huruf v, dan setelah difoto! Talinya ayah dilepas sekitar 3 detik! Yang membuat ayah langsung meluncur ke bawah. Manapula leher ayah jadi kesaping-samping. Bunda pun juga di prank sedemikian rupa. Tante anung beda cerita, ia sudah minta pada masnya, untuk tidak diisengin. Walaupun tante anung turun sebelum bunda, tante anung meminta agar masnya tidak ngeprank, karena waktu kami datang, tante anung lihat anak yag di prank hingga teriaknya melengking. Tibalah saatnya bagiku untuk turun… memang aku tidak sempat bilang jangan diprank, namun wajahku sudah menunjukkannya. Hmm… I think dari gerakan wajahku saja tidak cukup! Sehingga saat aku di prank… WHHAAAAA!!! Teriakku. Teriakanku lebih melengking dibandingkan anak yang tante anung lihat tadi. Sehingga orang-orang yang berjalan menengok. Sedangka burung-burung gereja jadi beterbangan karena kaget oleh suaraku. Waktu aku diprank, rasanya itu seperti..:
  • *   Aku di gebuk perutnya sehingga aku jadi mual
  • *   Aku di dorong secara tiba-tiba dari tepi kolam renang ke dalam kolam renangnya sehingga aku jadi kaget banget
  • *   Aku loncat dari kasur 2 tingkat (5 meter kira-kira) lalu loncat ke kasur busa yang digelar

Aahh… akhirnya motionsickness bercampur kebahagiaan dan keseruan hari ini meresap dari dalam tubuhku. Namun karena baru kali ini aku di prank, jadinya aku merasa mual di mobil maupun di rumah tante anung. Setelah dari hammock tower, kami mengambil jatah tanaman untuk kami. 1 untuk aku, 1 lagi untuk tante anung. Serta setelah itu kami ke toilet sebelum masuk ke grab car!  
Pelajaran yang kudapatkan mengenai petualanganku di dusun bambu kali ini adalah:
  •         *        Konfirmasi itu, tidak cukup dari pergerakan wajah saja, tapi juga dari kalimat atau kata-kata yang mengkonfirmasikan perasaan aku (kronologis: aku diprank waktu turun dari Hammock Tower)
  •         *        Mengingat-ingat barang/sesuatu yang sangat penting yang melibatkan orang lain selain diriku sendiri (kronologis: tongsis tante anung ketinggalan di tas yang kutitipkan di penitipan tas)
  •         *        Jangan menyerah saat barang/sesuatu yang sedang aku cari belum ada, cari terus hingga benar-benar tidak terlihat titik terang (bendanya) (kronologis: aku sudah menyerah untuk mencari nasi bakar khas bandung)
  •         *        Menahan diri dari suatu hal yang menyulitkan diriku sendiri maupun orang lain (kronologis: aku nyaris mau nyebur ke sungai kecil di samping jembatan bertiang yang ada tanaman rambatnya)
  •         *        Waktu keluarga adalah waktu yang paling penting
  •         *        Walaupun aku sudah ada di era elektronik, aku juga harus tetap berkenalan dengan alam. Bukan berarti aku hanya melihat keindahan alam di Google saja
  •         *        Tanaman-tanaman, sungai-sungai kecil, bebatuan itu ciptaan Allah SWT.

Kalau surah Al-Qur’an, aku punya beberapa referensinya lho! Yakni…:
  • *   (inti surah: Fenomena alam tanda bukti kebesaran Allah) Qs.Fussilat ayat 37, berbunyi: dan sebagian dari tanda-tanda  kebesaran-Nya ialah malam, siang, matahari, dan bulan. Janganlah bersujud kepda matahari, dan jangan (pula) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya jika kamu hanya menyembah kepada-Nya.
  • *   (inti surah: gunung dan sungai yang Allah ciptakan) Qs. An-Nahl ayat 15 yang berbunyi: Dan Dia menancapkan gunung di bumi agar bumiitu tidak goncang bersamamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapatkan petunjuk.
  • *   (inti surah: tanaman yang penting dalam islam) Qs.At-Tin ayat 1-4 yang berbunyi: Demi buah Tin dan buah Zaitun. Demi gunung Sinai. Demi negri  (Makkah) yang aman ini. Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya
  • *   (inti surah: travelling dalam islam) Qs.Al-Mulk ayat 15 yang berbunyi: Dia-lah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjuru-Nya dan makanlah sebagian dari Rezeqi-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu kembali setelah dibangkitkan.

Terima kasih karena telah membaca artikelku guys… jangan lupa comment dan like ya! Juga follow blog aku. Kalau kalian mau aku follow blognya juga, boleh kok! InsyaAllah bakal aku follow blog kalian juga. Terima kasih telah membaca artikelku kali ini guys.. semoga bermanfaat dan menyenngkan artikelku sebelum, sekarang ini, serta artikelku yang selanjutnya ya! 

Bye… khamsamidha! 
Arigatau gozaimasu! 
Thank you! 
Terima kasih!


Comments

Popular posts from this blog