Review buku Melangkah Dengan Bismillah


Assalamu’alaikum teman teman.. ketemu lagi sama Alifa! Di artikel kali ini, Alifa mau mereview buku dengan judul Melangkah dengan Bismillah lho! Ikuti keseruannya dengan membaca artikel ini sampai akhir yay!




Jadi, buku Melangkah dengan Bismillah ini ditulis oleh tante Wikan Satriati. Di ini adalah temannya bundaku lho! Aku pernah bersama bunda bertemu tante Wikan Satriati ini! Cuma waku itu aku masih kecil, kalau tidak salah waktu aku umur 4 tahun kurang beberapa hari. Dan aku tidak ingat akan hal itu! Aku bisa menceritaknnya di artikel ini karena bunda yang menceritakannya padaku.  Sudah ada 2 judul buku yang kutahu bahwa ialah yang membuatnya. Yakni Melangkah dengan Bismillah, serta Gadis Kecil Penjaga Bintang. Hanya saja, buku yang berjudul Gadis Kecil Penjaga Bintang itu, belum kumiliki dan kubaca. Buku ini, pertama kali diterbikan Oktober 2006. Dan sudah ada terbitan keduanya. Dan yang kumiliki adalah edisi terbitan Oktober 2006 tersebut. Buku ini berisi 7 bab, dan setebal 90 halaman lho! Sudah terhitung dengan cover buku tersebut. Cerita di buku ini seru banget lho! Bahkan ada yang hanya 2 lembar atau bisa dibilang 4 halaman! Ada 3 dari 7 cerita, yang berkaitan dengan kisah di zaman nabi saat itu, contohnya! Cerita tentang kisah nabi muhammad dan seorang wanita pengirim gumpalan cairan asam. Cerita nabi muhammad dan seorang wanita pengirim gumpalan cairan asam ini, kubaca kisah aslinya di buku yang lain, bisa dibilang cukup panjang. Tapi dibuku ini disederhanakan menjadi 1 lembar 5 baris! Singkat dan mudah dipahami ya pembaca! Dan judul bab tersebut di buku ini adalah Subhanallah, alangkah indahnya! Ada pula bab berjudulBaik, bab yang mau aku ceritakan adalah bab berjudul Astaghfirullah, aku menyesal. Bab ini, adalah bab yang paling panang. Karena menceritakan cerita satu per-satu anggota keluarganya, beserta si tokoh. Di bab Astaghfirullah, aku menyesal, juga menggunakan tokoh hewan-hewan lho! Anggota keluarganya adalah keluarga harimau, dan tokohnya adalah seorang kancil. Keluarga tersebut terdiri dari 4 anggota keluarga, yakni Ayah, Mama, Kakek, serta anak. Si anak harimau ini, bernama Eata, sehingga ayah hingga kakeknya-pun dipanggil nama panggilannya dengan nama eata dibelakangnya (contoh = Mama Eata). Bahkan tante Wikan memasukkan ayat Quran pada akhir cerita di salah satu bab-nya! Subhanallah. Yakni pada bab ladang kata. Dan nama surah Qur’an tersebut adalah Ibrahim, ayat 24 sampai 26. Baik, bab yang mau kuceritakan adalah bab berjudul Alhamdulillah, kami bersyukur.
Kisah ini tentang seorang nabi Ayyub AS. Ayyub selalu bersyukur dengan apapun yang ia miliki. Ia mengucapkan alhamdulillah ketika ladangnya berukuran 1 petak tanah. Ia mengucapkan Alamdulillah ketika biri-biri (domba) yang ia miliki hanya seekor. Ayyub selalu menjaga kenyamanan biri-birinya itu. Ia membersihkan kandang dan tubuh biri-birinya, memberinya makan dan minum dengan teratur. Ia juga memerah susu dombanya dengan cara yang sungguh lemah lembut, supaya si domba tidak kesakitan. Ayyub selalu bersyukur dengan apa yang ia punya, saat ia semakin bersyukur. Saat dombanya bertambah menjadi 2, 3, 4, 5, 6, 7, hingga sangat banyak, ia selalu mengucapkan alhamdulillah, selalu, tidak pernah lupa. Saat tanah ladangnya hanay masih 1 petak, ia rajin menanam gandum, kurma, bahkan buah zaitun dan delima. Ia rajin merawat dan memanen  tanaman ladangnya tersebut. Ia terus bersyukur saat tanah ladangnya masih 1 petak, hingga 2, 3, 4, 5, sampai seluruh tanah di bukit menjadi ladang miliknya. saat Ayyub sedang panen, ia akan dibantu oleh warga sekitar. Ia bukan hanya dibantu, tapi ia juga berbagi hasil panennya kepada warga yang telah membantu, atau jika masih banyak, ia akan membagikannya kepada orang orang. Hasil panannya adalah baju wol dari serat bulu domba, susu domba, gandum, buzh zaitun, delima, dan kurma. Ia hanya akan mengambil secukupnya hasil panen untuk ia dan istrinya. Saat ia dan semua orang berbahagia, ada 1 makhluk yang justru menderita. Namanya adalah setan, atau juga iblis. Iblis setan menderita setiap kali ayyub mendapat nikmat yang sederhana maupun besar. Telinga setan berdesing desing tiap kali mendengar Ayyub mengucap alhamdulillah. Setan merencanakan sesuatu yang besar! Yakni membuat nikmat yang Ayyub rasakan hilang dan tidak lagi mengucap Alhamdulillah. Akhirnya, Ayyub menjadi sakit-sakitan dan kulitnya dimakan belatung. Hewan dan tanaman di ladangnya mati semua. Rahmah, istri Ayyub punya mata yang ajaib! Ia dengan sabar, tabah, dan bahagia membersihkan luka-luka di kulit Ayyub. Mata ajaibnya yang membuat ia tidak bisa melihat belatung-belatung itu. Setan menjadi murka dan gusar, maka ia memerintahkan belatung untuk memakan hati Ayyub juga. Namun Allah berkehendak atas perintah keterlaluannya setan. Maka Allah menyembuhkan penyakit Ayyub. Semua orang yang turut berbahagia mengucapkan Alhamdulillah. Nah, ceritanya seru kan pembaca? Maka, segeralah beli atau pesan buku Wikan Satriati Melangkah dengan Bismillah ya! Aku pamit dulu yach! Assalamu’alaikum... :)

Comments

Popular posts from this blog