Camping Zeru #3

Assalamu'alaikum teman-teman! Seperti yang kukatakan di artikel sebelumnya, artikel kali ini adalah lanjutan dari keseruanku saat Camping! Met membaca para pembaca!


Hari kamis, 20 Desember 2018
“Nguh.. Hah. Dingin banget!” Ucapku saat keluar dari sleeping bag, habis dibangunin kak Niswah. Setelah mengambil senter dan mukena, akupun membuntuti kak Niswah untuk ikut whudu. Setelah shalat shubuh bersama, kamipun kembali ke tenda masing-masing untuk tilawah. Minimal 2 lembar. Setelah tilawah, aku, shafwa, afiyah, haifa dan kak niswah mencuci perlengkapan masak kemarin sore. Setelah itu kami melihat kakak Innaya masak sarapan kami. Yaitu telur, dan mi goreng nasi. “Nyam! Enyak!” Gumamku. Karena sarapan ini enak bingo.. selepas sarapan, aku ikut antri untuk ganti baju, karena setelah ini akan ada outbound. Semua perempuan akan ke outbound bagian basah dulu, yang berada di bawah. Lebih tepatnya di area camp ground curug cihurang. Sebelum ke outbound bagian bawah, kak Aji memberi breafing. “Ada 1 tas untuk berisi minuman kalian semua. Selain itu, juga Al-Qur’an. Mengerti?” Tanya kak Aji. Semua anak sudah mengangguk. “Yang masih pakai baju techno juga ganti baju selain baju techno!” Tambah kak Aji. Yang masih menggunakan baju techno ber-yaah, karena harus ganti dulu. Aku membantu shafwa untuk mengeluarkan isi tasnya. Tasnya akan digunakan untuk Al-Qur’an dan minum. Setelah baris berbaris, kamipun berangkat ke pos yang sudah ditentukan kak Aji. Lagi-lagi aku 1 pos dengan kelompoknya Zahwa :). Pos yang pertama kami kunjungi ialah pos menara manusia. Cara bermainnya seperti dibawah ini ya:
Misi: mengeluarkan bola dari botol yang digantung menggunakan air
Cara bermain:
1.      Kelompok harus membuat formasi menara untuk dianikkan oleh anggota kelompok lainnya yang akan menaiki menara manusia tersebut
2.      Anggota kelompok yang menaiki menara manusia tersebut, akan mendapatkan ember berisi air yang diisi oleh anggota kelompok lainnya
3.      Tugas anggota kelompok yang menaiki menara manusia tersebut adalah memasukkan air ke botol berisi bola hingga bolanya keluar dari botol tersebut karena air
4.      Botol tidak boleh dipegang menggunakan cara apapun
Botolnya bolong tidak kak? Tanya kak Innaya. Enggak kok. Jawab panitia penjaga menara manusia. Tapi perkataan panitia tersebut tidak sesuai dengan kenyataan guys! Botolnya justru bolong! “Kalau bolong, bilang dari awal aja dong.” Protes kak Salama dengan baik. Kakak panitianya hanya nyengir lagi! Aku dan afiyah-lah yang bertugas mengambil air ke ember. Waktu untuk melaksanakan permainan sudah habis...skor kelompokku dan kelompok zahwa sama, yakni 0:0. Setelah dari pos menara manusia, kamipun menuju pos latihan militer. Berikut dibawah ini penjelasannya ya:
Misi: merangkak untuk keluar dari tali rafia berlumpur. Lalu bekerja sama untuk memindahkan anggota kelompok lainnya untuk ke sebrang tali rafia yang tinggi. Lalu jalan secara zig-zag untuk ke finish di aliran sungai.
Cara bermain:
1.      Pemain merangkak dibawah tali rafia dan diatas rumput berlumpur
2.      Kalau sudah ada 3 pemain yang lolos, 1 pemain yang akan melintasi tali rafia setinggi 1 meter lebih, 2 pemain lainnya yang akan menopang pemain yang akan melintasi tali rafia tersebut
3.      Lakukan pola itu hingga 2 orang terakhir lewat bawah tali rafia
4.      Setelah itu, pemain berjalan zig-zag di susunan kayu yang didirikan
5.      Finish dari permainan adalah aliran sungai di depan lahan latihan militer
Iih.. kelompokku masih jijik-jijikan sama lumpurnya akhirnya, si pemberani Haifa yang pertama merangkak, mencontohkan. Yang kedua adalah aku, yang ketiga adalah Shafwa, keempat, kak Niswah. Sisanya lagi aku tidak hafal deh. Namun kali ini... kelompok zahwa-lah yang menang! Sehingga mereka mendapatkan ember terbesar untuk di pos selanjutnya. Fyuh! Karena aku tidak terlalu berat,  jadi aku bisa melewati tali rafia setinggi 1 meter lebih dengan mudah. Pos selanjutnya adalah pos pipa bolong. Jadi, ah! Dibawah inilah penjelasan tentang pos pipa bolong ya!:
Misi: mengeluarkan bola dari dalam pipa bolong menggunakan air
Cara bermain:
1.      Ada 1 anggota kelompok yang bertugas untuk memasukkan air ke dalam pipa menggunakan ember
2.      Anggota kelompok lainnya bertugas untuk menutupi lubang-lubang di pipa bolong tersebut
3.      Kelompok yang bolanya berhasil keluar dari pipa lebih dulu, kelompok itulah yang menang
Yah.. lagi-lagi kelompok aku dan Zahwa seri! Tak apa lah! Nah, pos selanjutnya adalah pos jembatan bambu. Berikut dibawah ini penjelasannya.
Misi: membuat jembatan bambu untuk anggota kelompok yang berjalan diatas jembatannya
Cara bermain:
1.      Anggota kelompok akan naik ke 1 bilah bambu
2.      Lalu anggota kelompok tersebutpindah ke 1 bilah bambu yang dipegang anggota kelompok lain
3.      Untuk maju ke bilah bambu selanjutnya, anggota pemegang bilah bambu dibelakang pemegang bilah bambu saat itu pindak ke depan
4.      Ulangi pola tersebut hingga ke ujung batas finish
Untung yang naik Haifa, soalnya dia kan’ cukup ringan dan hebat dalam menjaga keseimbangan! Dan kali ini pemenangnya adalah.. Kelompok aku dan Zahwa! Haifa dan anggota kelompok perwakilan dari tim zahwa sampai di batas finish bersamaan dengan haifa. Setelah itu, tim aku dan Zahwa ke area cemp ground anak techno natura. Sebelum ke area camp groundnya, kak Innaya harus mengobati dirinya yang terkena alergi air kotor. Hng... cepat sehat kak Innaya... di Area camp ground, pos yang pertama kami kunjungi adalah spider web! Berikut penjelasan mengenai spider web:
Misi: mengeluarkan anggota kelompok dari spider web
Cara bermain:
1.      1 anggota kelompok mengolong dari bagian bawah spider web
2.      Anggota yang akan keluar dari spider web, harus melewati salah satu spider web yang tidak bisa digunakan anggota kelompok lainnya
3.      Anggota yang akan keluar dari spider web, juga tidak boleh kena spider web tersebut
4.      Jika kena, maka wajah atau tangannya dioleskan blao
Sayang banget, setelah dari spider web, kak Innaya harus mandi lebih dulu, karena alergi kak Innaya makin menyebar. Setelah itu, kamipun ke pos glass stack. Permainan di pos ini, pernah dibuat oleh level 3 kelasnya kak Dani. Dibawah ini penjelasannya:
Misi: menyusun 5 gelas dengan tali rafia berkaret
Cara bermain:
1.      Pemimpin yang hanya bisa melihat ke arah gelas
2.      Anggota kelompok lainnya membelakngi gelas
3.      Anggota kelompok lainnya melakukan apa yang diarahkan oleh pemimpin
Di pos inilah aku kasihan dengan Haifa, karena ia menggantikan kak Innaya sebagai ketua kelompok. Ia sempat menangis karena kelelahan mengarahkan adik kelas, bahkan teman sekelasnya sendiri. Setelah dari pos glass stack, kamipun ke pos tilawah. Kelompokku tilawah surah Ar-Rahman. Syaratnya hanya 1, yaitu tilawah surah di bawah juz 30. Setelah dari pos tilawah surah Qur’an, kamipun diminta untuk istirahat sejenak, lalu shalat Dzuhur dijammak dengan Ashar. Alhamdulillah, hari ini kita bisa berkumpul disini. Lalu ini ada catering yang dibeli dengan uang patungan kalian. Tolong dimakan sampai habis ya teman-tema... ucap kak Ari. Aku makan dalam diam. Karena aku kedinginan guys. Alhamdulillah.. akhirnya makanku habis juga. Gumamku. Setelah makan, aku embali ke tenda untuk menyeduh air hangat. Alhamdulillah, shafwa berbaik hati untuk berbagi minuman bubuk miliknya denganku dan afiyah. Setelah minum milo, kamipun kumpul di area camp ground bawah, untuk bersiap perang air. Aku mengisi amunisi peranng air lebih dari 15 buah. Setelah itu, akupun ikut berperang air. Saat perang air, aku punya sasaran untuk mengenai kak Zahra dan kak Ria. Aku secara tidak sengaja menimpuk kepala kak rizal menggunakn amunisi perang air, sehingga ia kehilangan kesiambangan dan.. Gubrang! Ia pun terpeleset dan jatuh. Setelah perang air selesai, aku bermain di curug Cihurang, bersama chaca dan beberapa level 4 dan 6 lainnya. Aku juga berfoto disana. Aku minta tolong kak Heni untuk memotretkanku.




Sampai di campground perempuan, aku langsung ke tenda untuk mengambil baju ganti, dan.... run away to toilet!!! Aku akan mengantri toilet dengan segera! Sudah kedingnan nih! Byur.. ahh.. segarnya! Aku mandi menggunakan air hangat yang chaca bagidua denganku. Makasih banyak chaca.. :). Setelah mandi juga, akupun membantu level 4 dan 6 kelompokku untuk mencuci peralatan masak (lagi). Ahh.. seru banget nyuci piringnya, karena dihiasi canda dan tawa dari kak Niswah. Setelah mencuci peralatan masak, akupun membantu masak, tugasku kali ini adalah mengupas kulit wortel dan memotongnya. Tada! Makan malam telah siap! 45 menit yang lalu, nasinya masih lembek, tapi sekarang semua sudah siap untuk dihidangkan! Bersyukurnya aku.. setelah makan, seperti biasa, ada rutinitas shalat Maghrib dijammak dengan Isya, juga tilawah 2 lembar Quran. Setelah tilawah, malam ini akan ada eveluasi secara besar-besaran. Semua masalah yang belum diselesaikan, harus diselesaikan disini. Disaksikan semua orang. Kalau aku sih, tidak punya masalah apapun, jadi aku hanya bisa mendengarkan dan mengambil big point-nya. 1 per 1 masalah sudah terselesaikan dengan baik. Alhamdulillah :). Oke, big point dari eveluasi malam ini adalah:
1.      Siapapun diri kita, apapun diri kita, minta maaflah jika ada kesalahan. Minta maaf itu bukan berarti menandakan diri kita itu lemah, dan jangan juga malu untuk minta maaf
2.      Di techno, tidak diizinkan untuk membully, jadi jangnlah membully, jika kita di bully, selesaikan secara baik-baik
Setelah evaluasi, kamipun menikmati api unggun yang hangat sambil menyantap jagung bakar. Aku cukup makan 1 bagian jagung bakar. Aku membakar jagung bakarnay denganpenuh kesabaran. Apalagi maryam. Ia harus bersabar karena jagung bakar jatahnya jatuh ke tanah dan diinjak oleh level 8 secara tidak sengaja. Maka dari itu, aku bersegera menghabiskan jagung bakarku untuk menemani maryam, sekaligus gosok gigi bersama. Setelah gosgi bersama maryam, akupun kembali ke tenda dan tidur. Selamat malam semua...

Hari Jum’at, 21 Desember 2018
Pagi ini, aku sarapan roti tawar menggunakan isian abon dengan segera dan lahap. Setelah itu, aku packing sleeping bag aku. Pagi ini, keseihan kembali menyelimuti Haifa, ia kehilangan kantong sleeping bag-nya. 2 jam kemudian, tenda sudah rubuh, aku sudah selesai melipat tenda kecil bersama kak Niswah dan kedua adik level 4 kelompokku. Tiba-tiba, haifa sudah kembali dengan wajah berseri. Kantong sleeping bag aku udah ketemu! Serunya bahagia. Dimana? Tanyaku, kak Nisswah, dan kak Nabila secara bersamaan. Di dalam sleepin bagnya. Jawab haifa. Bagus! Seru kami. Haduh.. udah bikin 1 tenda panik kamu Haifa! Tambah kak Nabila. Untuk menghemat barang bawan, kami juga berter beras dengan gorengan dengan ibu penjual makanan pagi. Gorengannya kami sedekahkan juga ke kucing akhirnya. Karena nia kami hanya untuk membantu ibu itu dan kelompok kami. Yeay! Kali ini aku se tronton sama Affa dan Maryam! Karena lelah, sepanjang perjalanan, aku tertidur bersama kebanyakan orang di tronton. Termasuk Affa dan Maryam. Waktu sudah sampai depok, aku terbangun dan ingat akan snack yang kubawa, sehingga aku berbagi rumput lautku kepada Affa dan Maryam. Krett... bunyi ngilu tanda tronton berhenti berbunyi, aku segera menyiapkan diri untuk turun dari tronton. Saat sudah turun dari tronton, pas sekali! Tasku juga diturunkan dari tronton saat itu, begitupun Affa dan maryam. Aku, Affa, dan Maryam menunggu kami dijemput dengan cara duduk di masjid al-huda. Kalau aku ke toilet untuk BAK dulu. Sesudah BAK, aku sudah dijemput ayah sehingga aku pamit keada 2 temanku. Di motor, aku bercerita banyak kepada ayah tentang banyak hal. terutama tentang si Azazil. Sampai di rumah. Aku memeluk bunda dan menyaliminya serta embah. 

Galeriuku selama Camping:

Aku di prosotan air kedua terjun curug Cihurang 😆

Aku di air terjun pertama curug Cihurang


















 Aku di air terjun kedua curug Cihurang


Aku dan beberapa teman sekelasku 
       Aku di air terjun pertama curug Cihurang, dengan teman sekelasku namanya Chaca

Comments

Popular posts from this blog